Minggu, 03 Juni 2018

Cerita Dewasa Nikmatnya Ngentot SPG Montok dan Istriku Di SPBU

SHARE

Cerita Dewasa Nikmatnya Ngentot SPG Montok dan Istriku Di SPBU

https://bit.ly/2pB1wvi

Hiburandewasa757,- Berbagi Cerita Seks kompilasi dengan teman-teman SPG Montok, bersama Istriku di SPBU. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.

Berikut pengalaman tak terlupakan dalam hidupku, Selengkapnya gw ceritakannya dalam kisah seks ini. Aku sudah berkeluarga, tapi aku punya WIL yang juga sangat kucintai. Aku sudah menganggap ia sebagai istriku saja. Karena itu aku akan memanggilnya dalam cerita ini sebagai istriku. Dari obrolan saat ini ia mengatakan bahwa ia ingin melihatku 'bercinta' dengan wanita lain. Akhirnya tibalahokasi kami ini.

Siang di hari Sabtu itu terasa panas sekali, tiupan AC mobil yang menerpa langsung ke arahku dan 'istriku' kalah dengan radiasi matahari yang tembus melalui kaca-kaca jendela. Aku sedang melaju kencang di jalan tol menuju arah Bogor untuk keperluan bisnis. Seperti telah dibahas, kubelokkan mobil ke arah pom bensin di Sentul. setelah itu tak pernah ku isikan. Dalam setiap antrian mobil yang cukup panjang terlihat ada gadis-gadis penjaja minuman berenergi. Cicipi cukup mencolok karena seragamnya yang cukup kontras dengan warna sekelilingnya.

Dari sederetan gadis-gadis itu tampak ada yang paling cantik, putih, cukup serasi dengan warna-warni seragamnya. Ia terlalu manis untuk bekerja diterik seperti musim ini menggunakan topi. Tatkala tersenyum, senyumnya lebih mengukuhkan lagi kalau di sini. Aku sudah tahu kalau dia tidak ada di dalamku dan aku masih hanyut dalam berbagai hal yang berkaitan denganku, aku tidak bisa mengatakan aku mengangguk, tersenyum dan menawarkan produknya. Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata, "Buka dong kacanya .." Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku. Istriku hanya memperhatikan, tidak ada komentar.

Meluncurlah kata-kata standar yang ia ucapkan setiap kali bertemu calon pembeli. Suaranya enak didengar, tapi aku tak menyimaknya. Aku malah balik bertanya, “Kamu ngapain kerja di sini?”

"Bu, kita masih bisa butuh sekretaris, kenapa tidak dia aja kita coba."

“Ya, boleh aja”, jawab istriku.

“Gimana mau?” Tanyaku kepada gadis itu.

"Mau .. mau Mas", katanya.

Setelah kenalan berkomunikasi dan saling tukar nomor telepon, kulanjutkan perjalananku setelah menambah uang hingga penuh. Istriku akhirnya tahu kalau maksud yang utama ingin berkogn 'dengannya. Ia sangat setuju dan bersemangat.

Malam sekitar jam 20:00 HP istriku berdering, sesuai ketentuan dia akan datang hubungan kami. Setelah pemberian tahu alamat hotel kami, beberapa saat kemudian muncul dengan tampilan yang cukup rapi. Ia cepat sekali akrab dengan istriku karena berasal dari daerah yang sama yaitu **** (diedit), Jawa Barat. Tidak sampai setengah jam kami sudah menemukan betul-betul bagi keluarga yang akrab. Ia sudah berani menerima tawaran kami untuk ikut menginap bersama. Ia pun memanggil pamit formal untuk memanggil salah satu keluarga untuk pulang saja, dan telepon ke saudaranya bahwa mereka tidak pulang.

Setelah cerita kesana-kemari akhirnya obrolan kami menjurus ke masalah seks. Setelah itu disebut kaku untuk mencair kembali. Kini dia memulai menimpali walau ada yang malu-malu. Cerita kosong dia masih perawan, sudah dijodohkan oleh orang yang tidak pernah jadi puas. Keingintahuannya terhadap masalah seks itu termasuk tinggi, tapi pacarnya itu sangat pemalu, bisa juga dingin dan agak kampung walau berpendidikan cukup. Kami ceritakan bahwa dalam masalah seks kami selalu terbuka, dapatkan banyak koleksi foto pribadi, bahkan kali ini kami akan membuat foto bercampur 'bercinta'.

“Udah ah, kita sambil tiduran aja yuk ngobrolnya”, ajak istriku.

“Nih kamu pakai kimono itu”, kata istriku sambil memberikan baju inventaris hotel. Ada yang bisa dilakukan untuk menghabiskan hanya menggunakan kaos dan celana dalam. Ia dan aku sudah merebahkan badannya di tempat tidur, dan aku menghampiri istriku langsung memeluknya dari atas. Kucumbu istriku dari mulai bibir, pipi, leher, dan buah dadanya. Istriku mengerang menikmatinya. Aku berhenti cumbuanku instan kemudian memanggil tamu istimewaku untuk mengambil foto dengan kamera digital yang selalu kami bawa. Tampak besar sekali kikuk, kurang kerjaan bagian komplek aku menolehnya.


Setelah saya mengajarinya bagaimana menggunakan kamera yang kuberikan itu, kemudian kuteruskan mencumbu istriku. Dengan telaten kucumbu istriku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tam tam tam uku uku menguasai menguasai menguasai menguasai lel lel lel lel lel lel lel lel lel lel. Akhirnya istriku mencapai klimaksnya setelah liang senggamanya kumainkan dengan lidah, dengan jari, dan terakhir dengan batang istimewaku. Atau aku belum apa-apa.

"Sekarang gantian Rin, kamu yang maen aku yang ngambil photonya", kata istriku.

"Ah Mbak ini ada-ada aja", kata Rini malu-malu.

Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa bahwa dia tidak menolak. Dalam keadaan telanjang bulat aku langsung dan langsung memeluk Rini yang sedang memisahkan kamera. Tangan kirinya ditekuk seperti akan ingatan pinggangku, tapi telapaknya hanya dikepalirkan ragu atau malu. Kuraih kamera yang masih di tangan kanannya kemudian kuberikan ke istriku.

Kini aku lebih banyak memeluk dan mencumbunya, kuciumi pipi dan lehernya, sedang tanganku terus menggerayang dari pundak sampai lekukan pantatnya. Pundaknya beberapakali Bergerak merinding kegelian.

Kedua unsur sekarang sudah berani membalas memelukku. Kemudian aku memangkunya dan merebahkannya di tempat tidur. Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, kemudian kuciumi lehernya punuh sabar dan telaten. Ia hanya mendesah, kadang-kadang menarik nafas panjang dan kadang-kadang badannya menggelinjang-gelinjang.

Tidak terlalu susah aku membuka kimononya, sesekali tampak pemandangan yang cukup mempesona. Dua bukit yang cukup segar terbungkus rapi dalam BH yang pas dengan ukurannya. Kulitnya putih, bersih dengan postur badan yang cukup indah. Sejenak aku menoleh ke bawah, tampak pahanya cukup menawan. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yang terbungkus CD menambah panorama keindahan.

Ia tidak menolak aku membuka BH-nya, demikian dan juga aku melepaskan kimononya melewati kedua stres. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Seluruh titik di bagianatas telah kutelusuri tidak ada yang terlewatkan, kini adalah bukti yang kuremas. Ia mendesah, “Eeehhh ..”

Tatkala kukulum puting susunya, badannya refleks gerak-gerak, desahnya pun semakin jelas terdengar. Kuulangi lagi cumbuanku dari mulai mengulum bibirnya, mencium pipinya, kemudian lehernya. Kemudian kuciumi lagi bukit-bukit indah itu, dan kemudian kupermainkan Kedua puting susunya dengan lidahku. Gelinjangnya semakin terasa mengiringi desahannya yang terasa terasa merdu sekali.

Petualanganku kuteruskan ke bagian bawahnya. Ia akan membuat saya akan membuka CD-nya yang merupakan pakaian satu-satunya yang tersisa. "Ya nggak usah dibuka" ujarku, "Aku elus-elus aja ya bagianatas pakai punyaku", bujukku. Ia tidak berbicara, tapi aku langsung saja menyingsingkan CD-nya ke bawah.Tampaklah dua bibir yang mengapit lembah cintanya UU bulu-bulu. Kupegang sambil memegang mengangkang di atas kedua pahanya, kemudian kuelus-eluskan burung itu ke ujung lembah yang sebagian masih tertutup CD. Agak lama dengan permainan itu, karena mungkin juga penasaran, maka ia tidak menolak kulupsi CD-nya.

Kini kami sama-sama telanjang, tak satu helai benang pun yang tersisa. Kuteruskan permainan burungku dengan lebih leluasa. Tak lama kemudian cairan kenikmatannya pun sudah meleleh menyatakan kehadirannya. Burungku pun lebih lancar menjelajah. Tapi karena lembahnya masih perawan susah juga untuk menembusnya.

Baca Juga: Cerita Dewasa Tante Semok Mencari Pejantan Untuk Puaskan Nafsu

Ketika kucoba untuk memasukkan burungku ke dalam lembah sorganya, tampak bibir-bibir kenikmatannya ikut terdorong bersama kepala burungku. Alam yang dilaluinya belum pernah dijamah, saya cukup sabar untuk melakukan permainan sampai lembah kenikmatannya betul-betul menerayakan secara alami. Gelinjang, desahan, dan ekspresi yang sedang menghambat membuatku semakin bersemangat dan lebih percaya diri untuk tidak segera ejakulasi. Ia sudah tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Akhirnya kepala burungku berhasil menembus lubang kesenangan itu.

Kuteruskan permainanku dengan mengeluarkan dan memasukkan lagi kepala burungku. Ia merintih kesenangan, ia pasrah saja dengan keadaan yang terjadi, karena itu adalah Anda yakin bahwa rintihan itu bukan rintihan kesakitan, jika ada, maka akan kalah dengan kenikmatan yang diperolehnya. Lebih dari itu, Anda akan menemukan lebih banyak ke dalam. Aku sudah tidak tahan untuk memasukkan seluruh burungku ke tempatnya yang terindah.

Kemudian kurebahkan badanku di atas tubuh yang indah, kuciumi pipinya sambil bangkitku kugerakkan naik turun. Sementara lebih banyak lagi ke dalam lembah nikmatnya. Akhirnya seluruh berat badanku kuhempaskan ke tubuh mungil itu. Dan .., “Blesss….” Seluruh burungku masuk ke dalam surga dunia yang indah. Ia mengerang, gerakan burungku pun segera kuhentikan sampai liang kewanitaannya menyesuaikan dengan tangan yang baru.

Setelah lama, aku mulai lagi memainkan gerakan-gerakanku dengan lembut. Kini ia memulai dengan mudah untuk menggerak-gerakkan pinggulnya. Selang dua kali keduanya lekat mencengkram punggungku, menghubungkan kedua belah pihak. Kemudian muncul erangan panjang diikuti denyut-denyut dari lembah sorganya. “Eeehhh…” desahnya. Aku pun sudah tidak tahan lagi untuk menumpahkan seluruh kenikmatan, segera kucabut burungku kemudian kumuntahkan di luar dengan pindah ke selangkangannya. "Eeehhh ..." erangku juga. Kami menarik nafas panjang.

Setelah lama lama aku duduk, kuraih kaos dalamku kemudian aku mengelap selangkangnya yang penuh dengan udara kenikmatanku. Tampak tempat tidurnya basah oleh cairan-asap bercampur bercak-bercak merah. Ia pun segera duduk, lalu dari raut trauma tampak keraguan terhadap umpan yang telah dialaminya. Aku dan istriku memberi keyakinan untuk tidak menyesali apa yang pernah terjadi.

Besok paginya aku baru saja beraktivitas lagi sebelum sebelum check out. Betul-betulamkan akhir pekan yang susah dilupakan. Akhirnya ia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku. AKHIR.


Minimal setoran 50.000, -
Minimal Penarikan 100.000, -
Dukungan 7 Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI.DANAMON, CIMB NIAGA, PERMATA
Silahkan Hubungi Kami:
Pin bbm: D60F146A
WECHAT: domino757
LINE: domino757
whatsapp: +855 16499827
https://bit.ly/2LKv3wK

SHARE

Author: verified_user

0 komentar: